Fragrance Hotel, Selegie Road, Singapore
Dan saat saya
menyebutkan umur saya, beliau berkata kalau punya cucu juga yang berumur sama
dengan saya, dan sekarang tinggal di Kanada. Dan muncullah keisengan saya
dengan menanyakan sebuah pertanyaan “Wow, that’s great! Ummm we have the same
age, can you introduce him to me? Hhahahha” “Oh, I think he already have a
girlfriend there” dan saya pun kecewa. Beliau sempat menanyakan pada
saya “are you already married?” “not yet” “oh, do you have a boyfriend?” “not
yet, hahaha” makanya nek, saya kan tadi minta dikenalin sama cucu nenek.
Fuih. “you’re so beautiful” “thank you” sambil senyum-senyum geer “ why you
don’t have a boyfriend? Are you too selective?” Waduh nek. Pertanyaan anda
sungguh meng-makjlebb-kan hati saya seketika. Keluar lah jurus ngeles saya “
oh, no. I’m not that selective. Maybe I don’t have a time. In the morning I go
to work, and in the night I go to college. “
Singkat cerita, beliau menceritakan tentang keluarganya, anak-anaknya yang sukses dan sudah bekerja dan ada yang menjadi dokter. Kalau tidak salah dokter ahli saraf. Beliau dulu seorang akuntan, dan memiliki suami yang berprofesi sebagai guru, kalau tidak salah guru matematika. Beliau bercerita kalau suaminya meninggal sekitar dua tahun yang lalu. Mata beliau sampai berkaca-kaca menceritakannya. Akhirnya saya berkata “I’m sorry to hear that” dan memegang tangan beliau. Beliau kemudian ‘menasihati’ saya, katanya kalau cari suami cari yang seperti suami saya, penuh perhatian, dan jangan mencari suami karena harta saja. Dan juga sayangi orang tua kamu, karena tidak aka nada yang bisa menggantikan orang tua kita. Kalau suami bisa dicari lagi, tapi kalau orang tua tidak akan bisa.
Di akhir
obrolan, beliau menyebutkan namanya (sampai lupa ngenalin nama kita
masing-masing karena keasikan cerita) nama beliau Luzviminda. Katanya namanya
gabungan dari tiga pulau-pulau besar yang ada di Filipina, yaitu pulau Luzon,
Visayas, dan Mindanao. hebat ya ortu beliau, dari nama pulau disatukan jadi
bagus begitu :)
***
“ oh, no. I’m not that
selective. Maybe I don’t have a time. In the morning I go to work, and in the
night I go to college. “
Kalimat itu
sebenarnya hanya jawaban sekedarnya saja, karena saya tidak tahu mau menjawab
apa. Tidak mungkin saya bilang ke beliau “ belum ada nih yang mau sama saya”
walaupun kenyataannya memang seperti itu (atau saya yang tidak tahu saja).
Sebenarnya tidak hanya beliau saja yang menanyakan seperti itu. Mbah, bude, pakde,
om, tante saya pun juga menanyakan hal seperti itu tapi entah kenapa orang
tua saya nggak pernah menanyakan hal tersebut? mungkin pingin nanya tapi takut
sayanya tersinggung kali ya. Saya kalau sudah ditanya hal seperti itu
paling cuma senyum. Atau kalau sudah ditanya terus-terusan ya udah bilang aja
nggak ada. Tapi kemudian malah mereka ngga percaya. Lah. Terserah ente-ente
semua lah :)
Saya tipikal
orang yang berani mencoba dalam melakukan suatu hal terutama melakukan hal-hal
baru. Saya merasa tertantang. Dan kalau melakukan suatu hal saya akan melakukannya
semaksimal mungkin. Tapi untuk hal lope-lope an….nehi. saya cenderung menciut
kalau sudah berhadapan dengan urusan ini. Saya cenderung kurang pede. Terutama
dalam hal fisik. Kalau dalam hal kemampuan saya berani pede. Saya terkadang
suka merenung sendiri, what’s wrong with me? Maybe I’m not perfect and pretty,
but I can upgrade my ability. Nah maka dari itu saya lebih suka mengalihkan
pikiran-pikiran kacau itu dengan fokus melakukan hal-hal yang lebih berguna
(Dan saya masih percaya kalau di luar sana masih ada lelaki yang menilai wanita
bukan dari fisiknya saja :))
Let’s love will find a way. Semoga saya bisa menemukan sosok seperti yang
dikatakan oleh nenek Luz tadi. Amin :’D Tapi jangan kelamaan ya Allah…nanti
hambamu ini lupa rasanya suka sama orang xD
Nb: Sayang banget saya nggak sempat foto bareng sama Nenek Luz, karena beliau kelihatannya sudah dijemput oleh tourguide mereka, kami sempat bertukar nama dan alamat (sayangnya beliau nggak punya email), katanya kalau saya dan teman saya main-main ke Filipina silahkan mampir. dan kemudian cipika-cipiki. beliau juga sempat menyarankan untuk kesana siapa tahu dapat jodoh orang sana. Ahh si Nenek :'D
Tidak ada komentar:
Posting Komentar